TABACA.ID – Dalam dunia sepak bola Indonesia, nama Andik Vermansah sangat familiar. Pemain yang dikenal dengan kecepatan dan skill individu yang mumpuni ini telah melalang buana di berbagai klub, baik di dalam maupun luar negeri. Ia juga mantan kapten Timnas Indonesia.
Pemain kelahiran Jember tahun 1991 ini, harum namanya ketika bermain untuk Selangor FC di Liga Malaysia. Sejumlah gelar dipersembahkan untuk tim yang diperkuatnya mulai 2013 hingga 2017 itu. Andik memulai karier di Persebaya Surabaya.
Kini, Andik memulai babak baru dalam kariernya sejak bergabung dengan Persiraja Banda Aceh di Liga 2 Indonesia. Sebuah klub yang memiliki sejarah panjang, pernah menjadi juara nasional Perserikatan tahun 1980-an, pendukungnya juga terkenal fanatik.
Selain itu, bergabungnya Andik ke Persiraja mulai 2023, menjadi pertama kali dalam kariernya, Andik Vermansah bermain di kasta kedua sebuah kompetisi. Hal tersebut ia lakukan bersama Persiraja Banda Aceh mulai di Liga 2 2023/2024. Meski begitu, ia hanya selangkah lagi membawa Laskar Rencong kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Di babak semifinal, Persiraja bertemu dengan PSBS Biak. Andik yang dipercaya menjadi kapten membawa pengaruh bagi Laskar Rencong meski gagal promosi. Hingga langkah Persiraja terhenti saat kalah dari Malut United di perebutan juara ketiga.
Pada babak pendahuluan Liga 2 2023/2024, kondisi Andik Vermansah tidak begitu baik. Andik lebih sering berobat karena cedera yang dialaminya, beberapa kali sang pemain terbang ke Malaysia untuk penyembuhan cederanya.
Andik sudah lebih baik ketika Persiraja masuk ke babak 8 besar Liga 2 2023/2024, di musim kompetisi itu, ia hanya menyumbang satu gol dan dua assist. Tidak banyak hal yang bisa dilakukan di musim pertamanya bersama tim asal Serambi Mekkah itu.
Musim berganti, setelah sejumlah rumor yang mengaitkan pemain bernomor punggung 7 ini dengan Persebaya Surabaya hingga Persela Lamongan, akhirnya ia memutuskan untuk memperpanjang kontraknya bersama Persiraja.
“Terus terang, jujur ini, hatiku tertinggal separuh di sini. Sekarang menyatu lagi ketika saya kembali ke Aceh. Saya rasanya seperti gak terima, kenapa kita bisa gak lolos ke Liga 1 musim lalu,” kata Andik.
“Istimewanya Persiraja itu, dukungan dari pendukungnya untuk tim sangat luar biasa. Masyarakatnya juga berharap tim ini ke Liga 1. Terus terang, orang-orang di Aceh juga baik-baik. Saya nyaman di sini,” sambungnya.
Sebelum melanjutkan musim keduanya bersama Persiraja di Pegadaian Liga 2 2024/25, Andik mengaku sempat dinego beberapa tim dari Liga 1. Namun, tidak menemukan kecocokan dan adanya perubahan regulasi pemain asing yang menjadi 8 pemain di musim ini membuat Andik berpikir ulang.
“Bukan menomorduakan Persiraja, tapi saya juga ingin kembali bermain di Liga 1. Tapi meski saya sempat nego dengan tim Liga 1, saya terus kepikiran ke Aceh. Karena ada banyak hal yang membuat saya nyaman di Aceh, sudah seperti keluarga besar saya di Aceh. Jujur ini,” Andik melanjutkan.
Andik Lebih Siap daripada Musim Sebelumnya
Andik Vermansah yang dibekap cedera sejak awal musim di Liga 2 tahun lalu, musim ini ia mengaku lebih siap. Cedera yang dialaminya sudah pulih total. Andik seperti terlahir kembali di Persiraja.
Bersama Persiraja di Liga 2 2024/2025, pemain yang kini berusia 32 tahun itu memulai musim dengan gemilang. Dari empat laga yang sudah dilakoni Persiraja, Andik sukses menciptakan tiga gol dan dua assist.
Bahkan Andik sudah mengoleksi dua gelar man of the match. Pertama, ia mendapatkannya saat mencetak gol tunggal kemenangan Persiraja di Stadion Harapan Bangsa ke gawang Sriwijaya FC. Gol indah yang dilesatkannya itu memberi tiga poin untuk Persiraja dengan kemenangan 1-0.
Kemudian, gelar pemain terbaik pertandingan kembali didapat Andik Vermansah saat Persiraja membekuk PSKC Cimahi 3-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Kapten tim Persiraja ini, berhasil mencetak satu gol di laga itu.
Sementara satu gol lainnya, diciptakan Andik saat Persiraja menang di kandang Persikabo 1973, dalam laga itu ia juga mencatatkan namanya sebagai pemberi dua assist yang membawa Persiraja menang 4-2.
Ditanya soal motivasinya bersama Persiraja musim ini, dirinya bertekad membawa Persiraja ke Liga 1. “Motivasi sebenarnya banyak, tapi saya punya prinsip setiap dimana saya menandatangani kontrak, dan semenjak itu saya akan sepenuhnya bertanggung jawab bekerja keras untuk pekerjaan saya,” tegas Andik.
“Sayangi pekerjaanmu, maka pekerjaanmu akan menyayangimu,” tutupnya.
Pemain yang memperkuat Madura United dan Bhayangkara FC sebelum bergabung dengan Persiraja ini menyampaikan apresiasi untuk tim Persiraja yang sangat solid di dalam dan luar lapangan.
Saat ini Persiraja bertengger di posisi kedua usai meraih tiga kemenangan dan satu kali kalah dari empat laga. (Persiraja)