TABACA.ID – Sebanyak 12 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Tamiang dikepung banjir pada Minggu (13/10/2024). Banjir terjadi usai hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah kabupaten setempat.
Staf Pusdatin Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Haslinda mengatakan, banjir diperparah karena pasang surut air laut memasuki fase pasang mati. Keadaan ini mengakibatkan debit air Sungai Tamiang meningkat.
“Pasang surut air laut memasuki fase pasang mati, sehingga aliran air Sungai Tamiang menuju laut terhambat yang mengakibatkan banjir ke sejumlah kecamatan,” kata Haslinda, Senin (14/10/2024).
Ia menyebutkan ketinggian banjir mulai dari 20 centimeter sampai dengan 1,5 meter.
Adapun 12 kecamatan yang tergenang banjir yaitu Kecamatan Tenggulun, Tamiang Hulu, Bandar Pusaka, Sekerak, Kejuruan Muda, Kota Kuala Simpang, Rantau, Seruway, Karang Baru, Manyak Payed, Bendahara, dan Kecamatan Banda Mulia.
“Banjir ini berdampak kepada 5.150 jiwa dengan jumlah pengungsi sebanyak 1.265 jiwa,” sebutnya.
Adapun untuk kecamatan yang warganya harus mengungsi yaitu Kecamatan Tenggulun, Bandar Pusaka, Sekerak, Kejuruan Muda, Rantau, Seruway, dan Kecamatan Karang Baru.
“Untuk daerah hulu Sungai Tamiang banjir sudah berangsur surut, sementara untuk wilayah hilir ketinggian air beranjak naik,” sebutnya. []