TABACA.ID – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.2 mengguncang wilayah Provinsi Aceh pada Jumat (31/1/2025) pukul 18.03 WIB. Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 29 km, tepatnya di koordinat 3.15 Lintang Utara (LU) dan 96.95 Bujur Timur (BT). Gempa ini dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa gempa tersebut dirasakan kuat di Kabupaten Aceh Selatan selama 3-5 detik, menyebabkan warga berlarian keluar rumah. Sementara itu, di Kabupaten Aceh Barat Daya, guncangan dirasakan dengan intensitas sedang selama 2-3 detik.
“Hingga saat ini, berdasarkan kaji cepat yang dilakukan oleh tim di lapangan, belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun kerusakan bangunan akibat gempa ini,” ujar Abdul Muhari, Jumat (31/1/2025).
Ia menambahkan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di dua kabupaten terdampak langsung, yakni Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya, telah melakukan pemantauan situasi pascagempa. BNPB masih terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kondisi terkini di lapangan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Selain itu, penting untuk tidak mudah percaya terhadap berita-berita hoaks yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” lanjutnya.
BNPB juga mengingatkan bahwa masyarakat di wilayah rawan gempa harus selalu siap dengan langkah mitigasi, seperti memastikan jalur evakuasi, mengetahui titik kumpul aman, dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Hingga berita ini diturunkan, BNPB masih terus memantau perkembangan situasi serta berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk memastikan kondisi masyarakat di daerah terdampak. []