TABACA.ID – Kepala Seksi Humas Polres Lhokseumawe, Salman Alfarisi, mengklarifikasi bahwa informasi mengenai pengobatan tradisional Ida Dayak yang dikabarkan akan berlangsung di GOR ACC Cunda, Lhokseumawe milik Universitas Malikussaleh (Unimal) adalah tidak benar alias hoaks. Pernyataan ini disampaikan setelah kepolisian berkoordinasi dengan pihak rektorat Unimal.
“Pihak Rektorat Unimal telah mengonfirmasi bahwa mereka tidak pernah memberikan izin terkait aktivitas pengobatan tradisional Ida Dayak di area GOR tersebut,” ujar Salman pada Rabu (11/12/2024).
Salman juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi yang beredar di media sosial.
“Pastikan setiap informasi yang diterima diverifikasi terlebih dahulu agar tidak menjadi korban penipuan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya.
Polres Lhokseumawe mengajak masyarakat untuk tetap bijak dalam menggunakan media sosial dan segera melaporkan hal-hal mencurigakan agar dapat ditindaklanjuti. Klarifikasi ini diharapkan dapat mencegah lebih banyak korban terjerumus dalam penipuan serupa.
Diketahui, Ida Dayak memiliki nama asli Ida Andriani. Ia lahir di Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur tahun 1972.
Pengobatan tradisional yang dijalankan oleh Ida Dayak yang ramai belakangan ini sebenarnya sudah sempat heboh pada 2021, dari patah tulang hingga stroke.
Ia mengobati orang berkeliling dari satu pasar ke pasar lainnya, sambil menawarkan botol Minyak Bintang seharga Rp50.000. []